PERMASALAHAN DAN PERBAIKAN SCANNER
A.PENGERTIAN
SCANNER
Scanner
adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng copy atau menyalin gambar
atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer
selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini
mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat
dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui
monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi
dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file
gambar. Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan
untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk
melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan
untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan
jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali
jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy
gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical
Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
1. Tips Scanning
Scanner merupakan satu-satunya alat yang bisa mengubah
gambar komik kita dari goresan tangan menjadi data digital yang memungkinkan
untuk di-edit melalui komputer. Akan tetapi sebagian komikus masih belum
mengetahui seluk beluk piranti komputer ini sehingga mereka langsung saja
menggunakannya tanpa mempedulikan hasil yang akan diperoleh. Namun adakalanya
gambar hasil scanning tidak memuaskan selera. Gambar pecah-pecah, bercak-bercak,
dan warna lebih gelap seringkali mengurangi kualitas gambar komik yang telah
kita lukis. Yang pertama-tama menjadi kekhawatiran kita adalah apakah scanner
mengalami gangguan atau, lebih buruk lagi, apakah kita telah terjebak dalam
permasalahan scanner, dimana hal itu hanya dipahami oleh spesialis seni
komputer ulung? Tapi cobalah tenang sedikit. Ingat bahwa scanner hanyalah alat
perekam seperti halnya peralatan stereo, kita mungkin harus menyetel bass dan
treble agar mndapatkan efek yang diinginkan.
1 . Tentukan resolusi minimum.
Beberapa desainer grafis mungkin menyarankan kita
untuk men-scan pada resolusi 300 dpi sebab resolusi tersebut cukup baik
kualitasnya untuk di-print. Agaknya resolusi 300 dpi memang cukup baik untuk
dokumentasi warna, namum bagaimana kalau gambar yang kita scan hitam-putih?
Patutkah untuk di-scan pada resolusi tersebut? Apakah bukan pemborosan jika
melakukan scanning terlalu detail untuk gambar yang sederhana? Ingat bahwa
semakin tinggi resolusi maka semakin lama proses scanning-nya. Oleh karena itu
kita perlu mengetahui seberapa besar resolusi minimum yang bisa kita terapkan
pada suatu gambar tanpa mengurangi kualitasnya. Untuk mengetahui resolusi
minimum kita juga harus menentukan ukuran gambar yang kita scan dan ukuran reproduksi
yang akan kita cetak nantinya. Rumus resolusi minimum adalah :
Dpi scan = (resolusi printer x ukuran
reproduksi)/ukuran asli
Untuk gambar kelabu atau hitam-putih, kondisinya lebih
rumit. Sehubungan dengan cara percetakan mengkisikan nilai kelabu menjadi dot,
kaidah yang perlu diketahui adalah men-scan gambar asli agar hasil reproduksi
yang tercetak memiliki frekuensi kisi antara 1,4 hingga 2 kali. Rumus resolusi
minimumnya :
Dpi scan = (screen frequency x ukuran reproduksi x
1,4)/ukuran asli
Screen frequency diukur dalam lpi (lines per inch) dan
merupakan setting yang sudah diketahui oleh perusahaan percetakan, jika kamu
belum mengetahuinya ambil saja nilai 120 lpi. Nilai 1,4 merupakan “fudge
factor” yang menunjukkan resolusi minimum yang dapat memberikan hasil yang
dapat diterima pada kebanyakan peralatan output postscript. Kamu boleh saja
menaikkan nilai tersebut untuk mendapatkan jaminan kualitas ekstra, tetapi
jangan melebihi 2. Faktor yang lebih tinggi hanya akan menghasilkan data
tambahan yang tidak dapat digunakan oleh printer yang kemudian akan terbuang
percuma (dimana hal itu membuat waktu pencetakan menjadi lebih lama). Scanning
pada resolusi yang lebih besar sedikit dari resolusi minimum akan memberikan
tambahan keamanan dalam hal dimana kita tanpa diduga sebelumnya perlu
memperbesar gambar sedikit.
2 . Jumlah warna scanning.
Jenjang warna juga berpengaruh terhadap hasil
scanning. Faktor ini menjelaskan seberapa jauh scanner menterjemahkan warna
dari gambar asli kedalam bentuk data digital. Jika kita men-scan gambar
berwarna sebaiknya menggunakan kualitas 32-bit yang telah menjadi standar
editing grafis. Sebaliknya untuk gambar hitam-putih kita gunakan jenjang warna
grayscale. Antara jenjang warna grayscale juga memliki kualitas berbeda-beda,
pilih sesuai dengan karakteristik dari gambar kita. Misalnya untuk gambar
outline sederhana kita bisa menggunakan grayscale 1-bit (black and white)
sehingga ukuran file gambar yang dihasilkan nantinya tidak terlalu besar.
3 .Tentukan
format file sasaran.
Semua jenis format file memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Seperti file BMP yang gambarnya bagus tapi memiliki
ukuran file besar, atau JPEG yang ukuran file-nya terkompresi namun gambarnya
terkadang terdistorsi. Semua jenis file rasanya cukup baik untuk dijadikan
sasaran, namun disarankan untuk jangan menyimpan hasil scan pada format file
yang terkompresi sebab gambar tersebut kemungkinan akan “dilucuti” sebagian
dengan tujuan untuk memperkecil ukuran file. TIFF dan BMP merupakan salah satu
pilihan yang layak walaupun berukuran besar. Namun sebaiknya kita menyimpan
hasil scan tersebut pada file yang sejenis dan kompatibel dengan program
editing yang akan kita gunakan, misalnya jika kita menggunakan program
Photoshop maka kita menggunakan file PSD.
4 . Scan yang
diperlukan saja.
Cara ini cocok digunakan jika ukuran gambar komik yang
kita scan lebih kecil daripada luas permukaan perekam scanner, siasanya pada
scanner tipe flatbed. Sebab secara default scanner akan men-scan keseluruhan
dari permukaan perekam ini sehingga proses sanning cenderung akan lama. Oleh
sebab itu kita perlu mengatur scanner agar men-scan halaman komik kita saja,
caranya adalah dengan melakukan cropping lewat program yang disertakan oleh
scanner tersebut. Tapi ingat, ukuran cropping harus disesuaikan dengan resolusi
gambar yang sudah kita tentukan sebelumnya.
2. Mengatasi masalah yang mungkin timbul
dari scanner
Sebagai alat elektronik, scanner tak luput dari
berbagai masalah teknik. Adakalanya scanner tidak berfungsi dengan baik.
Mungkin saja masalah yang ditimbulkan diakibatkan oleh kesalahan pengoperasian
sehingga dapat kita perbaiki dengan cara-cara sederhana. Masalah-masalah
tersebut antaralain :
- Gambar hasil scan pecah-pecah :
Mungkin resolusi yang kamu gunakan kurang memadai.
Coba untuk men-scan sedikit lebih besar daripada resolusi minimum dan sesuaikan
kualitas warnanya (hitam-putih> grayscale, berwarna> 32-bit).
- Gambar hasil scan kotor dan berbercak :
Mungkin saja permukaan kaca scanner kotor atau
berjamur. Lepas kaca tersebut dari scanner dan bersihkan dengan kain lembut dan
cairan pembersih kaca.
- Gambar belang sebelah :
Jika gambar hasil scan memiliki belang berwarna
kuning, biru, merah, atau lainnya, bisa jadi disebabkan oleh scanner yang
terlalu lama dinyalakan. Lebih baik scanner-nya dimatikan dulu selama beberapa
saat sampai dingin, lalu gunakan lagi untuk men-scan.
- Gambar terlihat besar di layar monitor :
Hal tersebut bukan masalah, sebab ukuran gambar yang
ditayangkan oleh layar monitor tergantung dari resolusi tampilannya, sehingga
jauh berbeda dengan ukuran gambar sebenarnya dalam bentuk kertas. Gambar asli
kamu secara metrik tetap memiliki ukuran yang sama, tidak berubah.
- Warna gambar asli dengan warna gambar di monitor berbeda :
Sebenarnya warna yang telah dipindai oleh scanner
tidak salah. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan penampilan warna antara
monitor dengan gambar asli. Gambar asli menampilkan warna melalui pematulan
cahaya dari media kertas sedangkan monitor menampilkan warna dengan menyorotkan
cahaya dari tabung fosfornya ke mata kita. Untuk mengatasi masalah ini kita
perlu melakukan kalibrasi terhadap layar monitor yang caranya akan kita bahas
nanti.Top of Form
- Gambar hasil scan terlihat kabur :
Proses scan berjalan dengan lancar dan
seolah-olah tidak terjadi masalah pada scanner. Tetapi setelah Anda
melihat hasilnya, gambar hasil scan terlihat tidak jelas dan kabur
seperti terkena efek blur. Jangan terlalu pusing untuk masalah seperti
ini, ada beberapa hal yang dapat Anda ikuti untuk mengembalikan scanner
Anda pada posisi normal. Berikut tips yang dapat Anda coba:
- Jika gambar terlihat kabur, Anda dapat men-set resolusi display-nya ke High Color (16-bit), selanjutnya biarkan scanner melakukan pemanasan (warming up) selama beberpa menit.
- Anda juga harus memperhatikan kebersihan dari Scanner Anda, terutama jika Anda jarang mengguakan Scanner. Karena jika Scanner Anda kotor akan mengakibatkan hasil scanner juga kurang memuaskan, bahkan cenderung mengakibatkan mesin Scanner mudah rusak.
- Anda dapat mempergunakan kain yang lembut untuk membersihkan pada bagian kacanya, pastikan membersihkan dengan hati-hati.
3.CARA KERJA SCANNER
Cara kerja
scanner adalah sebagai berikut:
- Gambar yang akan dipindai diletakan di atas permukaan kaca pemindai
- Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.
- Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.
- Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan,kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
- Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD
- Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dn panjang gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
- Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai dijital oleh alat pengubah ADC (analog to Digital)
- Sinyal dijital dari sensor CCD akan dikirim ke papan lojik dan dikirimkan kembali ke computer dalam bentuk data dijital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق